PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU TENTANG INHALASI SEDERHANA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE DEMONSTRASI DI PUSKESMAS PASAR AMBON TELUK BETUNG SELATAN

Abstract

Penyakit ISPA adalah penyakit infeksi saluran pernafasan atas yang merupakan penyakit cukup gawat, serta salah satu penyebab kematian tersering pada balita. Berdasarkan data Puskesmas Pasar Ambon Teluk Betung Selatan tahun 2013, pada 10 besar pola penyakit rawat jalan ternyata ISPA atau peumonia menduduki peringkat ketiga dengan 212 kasus dan Laki-laki memiliki risiko lebih besar untuk terkena ISPA dibanding anak perempuan. Tujuan penelitian ini diketahui perbedaan pengetahuan ibu tentang inhalasi sederhana sebelum dan sesudah diberi pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi di Puskesmas Pasar Ambon Teluk Betung Selatan Tahun 2014. Jenis penelitian kuantitatif, rancangan quasi eksperimen. Populasi adalah ibu yang memiliki balita yang sedang terkena ISPA atau pernah memiliki riwayat ISPA usia 12 bulan sampai 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ambon Teluk Betung Selatan tahun 2014 sebanyak 45 responden, penentuan sampel purposive sampling yaitu 45 responden. Analisa data univariat dan bivariat dengan uji t independent test. Hasil penelitian didapati nilai rata-rata pengetahuan ibu sebelum diberi pendidikan kesehatan 56,89, nilai median 60,00, dan standar deviasi 7,670. Nilai rata-rata pengetahuan ibu sesudah diberi pendidikan kesehatan 82,93, nilai median 80,00, dan standar deviasi 7,454. Ada perbedaan pengetahuan ibu tentang inhalasi sederhana sebelum dan sesudah diberi pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi di Puskesmas Pasar Ambon Teluk Betung Selatan Tahun 2014 (pvalue=0,000). Saran: Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan terhadap ibu mengenai pendidikan kesehatan inhalasi sederhana pada balita ISPA.