ANALISIS FAKTOR RISIKO TERJADINYA KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG

Abstract

Yayasan Kanker Indonesia memaparkan angka kematian kanker serviks terbanyak diantara jenis kanker lain di kalangan perempuan. Diperkirakan 52 juta perempuan Indonesia beresiko terkena kanker serviks, sementara 36 % perempuan dari seluruh penderita kanker adalah pasien kanker serviks. Terdapat 15.000 kasus baru pertahun dengan kematian 8.000 orang pertahun. Angka harapan hidup lima tahun, jika kanker ini diketahui dan diobati pada stadium 1 adalah 70-75 %, pada stadium 2 adalah 60 %, pada stadium 3 tinggal 25 %, dan pada stadium 4 penderita sulit diharapakan bertahan. Tujuan penelitian ini diketahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kanker serviksberdasarkan data di Rumah Sakit Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jenis penelitian kuantitatif, desain analitik dengan pendekatan case control. Data sekunder.Populasi penelitian yaitu seluruh penderita kanker serviks yang ada di ruang Poli kebidanan periode Januari – Desember 2013 berjumlah 91. Sampel terdiri dari 81 kasus dan 81 kontrol, pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Sedangkan analisis data univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi, bivariat menggunakan uji Chi Square dan multivariatdengan regresi logictic ganda. Hasil penelitian secara analisa multivariat menunjukkan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kanker serviks, yaitu usia menikah (P-Value= 0,032 ; OR=2,596), usia ibu (P-Value= 0,006 ; OR=2,877), riwayat keluarga (PValue= 0,022; OR=2,329), penggunaan kontrasepsi pil (P-Value= 0,001; OR=3,198), Faktor dominan yang berhubungan dengan kanker serviks yaitu penggunaan kontrrasepsi pil (P-Value= 0,001 dan OR = 3,198). Hasil persamaan regresi logistik ganda bahwa pada kondisi usia menikah, usia ibu, riwayat keluarga ibu dan penggunaan kontrasepsi pil memiliki probabilitas terhadap kejadian kanker serviks sebesar 58,7 %. Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan peran serta dinas kesehatan, bekerjasama dengan petugas kesehatan dan tokoh masyarakat dalam mencegah dan menangani kejadian kanker serviks.