HUBUNGAN SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP NIAT BERHENTI MEROKOK PADA PEGAWAI LAKI-LAKI DI LINGKUP DINAS KESEHATAN KABUPATEN MESUJI TAHUN 2014
Abstract
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari menarik sebagai suatu masalah kesehatan, minimal dianggap sebagai faktor risiko dari suatu penyakit tidak menular. Secara nasional prevalensi perokok saat ini 34,7 persen.Berdasarkan Riskesdas tahun 2010 prevalensi merokok provinsi Lampung menempati urutan ke 10 dengan presentase sebesar 38%. Tidak menutup kemungkinan tenaga kesehatan yang bekerja di suatu instansi pemerintah mempunyai perilaku merokok. Hal ini karena dipengaruhi berbagai faktor terhadap perilaku merokok tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sikap dan norma subyektif dengan niat berhenti merokok pada pegawai laki-laki di lingkup dinas kesehatan wilayah Kabupaten Mesuji Tahun 2014. Jenis penelitian adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai laki-laki yang merokok di lingkup Dinas Kesehatan kabupaten Mesuji tahun 2014 yang berjumlah 61 orang yang terdiri dari staff PNS maupun TKS. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian diperoleh p-value 0,644 (p>0,05) yang artinya tidak ada hubungan sikap dengan niat berhenti merokok dan diperoleh p-value 0,461 (p>0,05) yang artinya tidak ada hubungan norma subyektif dengan niat berhenti merokok. Untuk itu perlu dibuatkan peraturan Bupati tentang Kawasan Tanpa Rokok, pembuatan poster, leaflet dan pin tentang bahaya merokok serta mmeberikan sanksi bagi pelanggar dengan lisan maupun tertulis.