Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku merokok Mahasiswa laki laki FKM Universitas Malahayati Bandar Lampung

Abstract

Jumlah konsumsi rokok di Indonesia menurut The Tobacco Atlas 2002, menempati posisi kelima tertinggi di dunia, yaitu sebesar 215 miliar batang. China 1.634 triliun batang, Amerika Serikat 451 miliar batang, Jepang 328 miliar batang dan Rusia 268 miliar batang. Hasil penelitian Ezzati dan Lopez mengungkapkan, menghisap rokok menyebabkan lima juta orang meninggal dunia setiap tahun. Ini akan terus meningkat bila kebiasaan buruk itu tidak dikurangi, khususnya di Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok mahasiswa laki-laki FKM Universitas Malahayati tahun 2010. Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh mahasiswa laki laki FKM. Sedangkan sampelnya 87, pengambilan sample dengan metode proposional random sampling. Pengumpulan data melalui wawancara dengan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan alat uji Chi Square. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh maka ada hubungan antara pengetahuan (p value=0,000 dan OR=6,193), lingkungan keluarga (p value=0,000 dan OR=3,545), lingkungan pergaulan (p value=0,000 dan OR=5,000) dan iklan rokok (p value=0,000 dan OR=2,867) dengan perilaku merokok mahasiswa. Dan tidak ada hubungan antara sikap (p value=0,22) dengan perilaku merokok mahasiswa. Saran tips berhenti merokok;Alihkan pikiran ke hal yang menyenangkan selain rokok, Minum banyak air putih, makan sayur dan buah setiap timbul keinginan untuk merokok, Jangan melamun & banyak berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain, Olah raga secara teratur, Pijat daerah punggung, leher dan tarik nafas dalam-dalam setiap keinginan merokok datang.