HUBUNGAN KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DI UNIT HEMODIALISA RSUD CIBABAT – CIMAHI

Abstract

Background: Hemodialysis is a therapy to replace kidney’s role which commonly used among patients with chronic kidney failure, besides kidney transplantation and peritonial dialysis. Compliance therapy among hemodialysis patient is  very crucial to be observed, because there will be accumulation of harmful substances as a product of metabolism in blood if the patient isn’t compliant which will impact their quality of life. Purpose: To understand the relationship between hemodialysis therapy compliance with patient’s quality of life in Cibabat hospital Cimahi which held on May 21-27 2015 with 37 respondents. Methods: Type of research design used is descriptive correlation with purposive sampling. Instruments used are demographical and quality of life questionnaire.  Results: Research’s result was tested with Chi Square showing that most respondents who’s compliance in doing hemodialysis therapy is 81,1% (30 people) and most respondents has good quality of life 75,7% (28 people). Correlation coefficient Chi Square test shows p 1 (p > 0,05) which means there are no significant relationship between hemodialysis therapy compliance with patient’s quality of life, with correlation strength (OR) = 0,85 shows compliant patient has chance 0,85 times higher to have a good quality of life than patients who don’t compliant in doing hemodialysis therapy.Pendahuluan: Hemodialisa merupakan salah satu terapi pengganti fungsi ginjal yang paling banyak digunakan oleh pasien dengan gagal ginjal kronik, selain transplantasi ginjal dan dialisis peritonial. Kepatuhan terapi pada penderita hemodialisa merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, karena jika pasien tidak patuh akan terjadi penumpukan zat-zat berbahaya dari tubuh hasil metabolisme dalam darah sehingga akan berdampak pada kualitas hidup pasien.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien di unit hemodialisis RSUD Cibabat-Cimahi yang dilakukan pada tanggal 21 – 27 Mei 2015 dengan jumlah responden 37 orang.Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pengambilan sampel purpusive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner data demografi dan kualitas hidupHasil: Dengan uji Chi Square dengan hasil menunjukkan sebagian besar responden patuh menjalani terapi hemodialisa 81,1% (30 orang) dan sebagian besar responden memiliki kualitas hidup yang baik  75,7% (28 orang). Dari uji koefisien korelasi Chi Square didapat nilai p 1 (p > 0,05) yang menunjukkan tidak  terdapat hubungan yang bermakna antara kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien, dengan kekuatan korelasi (OR) = 0,85 menunjukan bahwa pasien yang patuh memiliki peluang 0,85 kali memiliki kualitas hidup baik dibandingkan dengan pasien yang tidak patuh  menjalani terapi hemodialisa.