HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN HIPERURISEMIA DENGAN KEJADIAN STROKE DI RSUD DR. HI. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016
Abstract
Pendahuluan: Di Indonesia, stroke merupakan pembunuh nomor satu. Provinsi Lampung terdiagnosis tenaga kesehatan 5,4‰. Gaya hidup yang tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi kolesterol, kurang aktivitas fisik, dan kurang olahraga, meningkatkan risiko terkena penyakit stroke. Berdasarkan data angka kejadian stroke di RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung selama tahun 2015 terdapat 449 penderita stroke dengan 130 kasus kematian yang diakibatkan stroke. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui hubungan antara aktivitas fisik dan hiperurisemia dengan kejadian stroke di RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2016. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua klien di Ruang Bougenvil RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung bulan Januari – Maret 2016 sejumlah 129 klien. Sampel 57 orang. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisa data yang digunakan uji chi square Hasil: Pada penelitian ini menunjukkan distribusi frekuensi responden dengan aktivitas sedang yaitu sebanyak 42 responden (73,7%), kadar ureum normal yaitu sebanyak 37 responden (64,9%), mengalami stroke non hemoragik yaitu sebanyak 34 responden (59,6%). Ada hubungan antara aktivitas fisik (p value 0,001), hiperurisemia (p value 0,012) dengan kejadian stroke di RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2016. Saran dalam penelitian bagi RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung untuk memberikan penyuluhan kesehatan tentang faktor risiko stroke dengan menempelkan poster-poster terkait penyakit stroke dilingkungan rumah sakit seperti di ruang tunggu pasien