ANALISIS FAKTOR RISIKO TERJADINYA BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBL Dl RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JENDRAL AHMAD YANI METRO TAHUN 2012
Abstract
Berat bayi Iahir rendah (BBLR) merupakan bayi yang dilahirkan dengan berat kurang dari 2500 g merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. Berat b rendah disebabkan oleh banyak faktor antara Iain dari faktor maternal, janin dan plasenta. Faktor meliputi usia ibu, paritas, jarak kehamilan, anemia, preeklampsia/eklampsia, kondisi lingkungan, asupan selama kehamilan, jenis pekerjaan, tingkãt pendidikan, pengetahuan gizi dan keadaan sosial ekonomi. Pre BBLR di Kota Metro pada tahun 2010 mencapai 168 bayi (16,5%) Hasil pra survey di RSIJD Ahmad Yan 2010, BBLR sebanyak 78 (40,6%), sedangkan bayi Iahir normal sebanyak 1 14 (59,4%). Tujuan diketahui faktor resiko terjadinya BBLR di RSIJD Ahmad Yani Metro tahun 2012.Jenis Penelitian kuantitatif, metode pendekatan desain Case Control. Populasi seluruh ibu ber ruang neonatus RSUD A.Yani Metro tahun 2012 sebanyak 221 bayi, jumlah sampel sebanyak 196 s Analysis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian diketahui bahwa BBLR 50% dan bayi lahir normal 50%, usia ibu (<20 tahun >35 47,4% dan usia ibu (20-35 tahun) 52,6%, urnur kehamilan 7 bulan 56,1% dan > 7 bulan 43,9%, primig 49,0%, dan multigravida 51 jarak kehamilan < 24 bulan 59,2% dan 24 bulan 40,8%, preeklampsia dan tidak preeklampsia 51 ,0%, Hasil Ilji statistik diperoleh ada hubungan usia ibu, urnur kehamilan, paritas kehamilan, preeklampsia dengan kejadian BBLR dan dan 2,794, ,dan 2,719, ibu hamil agar menjaga urnur kehamilan supaya tidak terradi lahir prematur, rajin memeriksakan kehamil minimal 4 kali selama kurun kehamilan dan bagi peneliti seianjutnya sebagai bahan dalam melanjutkan pen menggunakan faktor-faktor yang Iain yang berhubungan dengan BBLR,