FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INTENSITAS NYERI SAAT PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PERSADIA BANDAR LAMPUNG
Abstract
Pemantauan status metabolik penyandang diabetes melitus (DM) merupakan hal yang penting dan sebagai bagiandari pengelolaan DM. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan mengukur kadar glukosa darah menggunakan stikglukometer. Saat pemeriksaan glukosa darah menimbulkan nyeri karena dilakukan penusukan lanset yang lazimnya diujung jari. Hal tersebut menimbulkan sedikit trauma dan rasa tidak nyaman pada penderita. Berbagai faktor yangberhubungan dengan rasa nyeri kiranya perlu diketahui sehingga rasa nyeri yang muncul dapat diantisipasi sesuai dengankondisi pasien. Namun demikian faktor manakah yang paling berhubungan dengan intensitas rasa nyeri yang muncul saatpemeriksaan gula darah saat ini belum diketahui.Penelitian dilakukan di Persadia Bandar Lampung dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang penderita diabetes(diabetisi). Data penelitian dianalisis dengan menggunakan chi square dengan derajat kesalahan 0,05. Berdasarkan hasilpenelitian diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara faktor usia dan pengalaman masa lalu sehingga Hoditerima. Sedangkan antara faktor jenis kelamin dan pola koping terdapat hubungan dengan intensitas nyeri yang dirasakanresponden yang berarti Ho ditolakSaran dari hasil penelitian ini adalah guna mengurangi rasa nyeri yang sebagian masih dirasakan oleh diabetisi,maka perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang teknik mengurangi nyeri yang dirasakan saat memeriksa gula darahmenggunakan lanset. Selain itu juga perlu dilakukan analisis tentang alat yang digunakan agar nyeri yang dirasakanberkurang. Saat melakukan pemeriksaan gula darah perlu melakukan pendekatan personal seperti mengarahkan untukmenggunakan pola koping yang efektif.