PENGARUH PIJAT PUNGGUNG TERHADAP SKOR KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

Abstract

Pendahuluan: Permasalahan psikologis yang ditemukan pada pasien gagal jantung adalah kecemasan dimana dapat menstimulasi aktivasi respon simpatis tubuh sehingga meningkatkan beban kerja jantung yang akhirnya menurunkan kualitas hidup pasien. Dengan demikian diperlukan intervensi manajemen kecemasan demi meningkatkan kualitas hidup pasien. Pijat punggung adalah metode relaksasi yang berpotensi mengatasi kecemasan. Pijat punggung merupakan teknik relaksasi yang mudah dilakukan, sederhana, murah dan minim resiko jika dilakukan pada pasien gagal jantung. Pijat punggung mampu memberikan rasa relaks, menurunkan tekanan darah dengan mempengaruhi aspek neurohormonal dan menurunkan beban kerja jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pijat punggung terhadap skor kecemasan pada pasien dengan gagal jantung di ruang rawat inap Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten Garut.Metode: Desain penelitian menggunakan quasi experimental dengan rancangan one group pretest and postest. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling sehingga didapat jumlah sampel sebanyak 30 pasien. Instrumen pengukuran skor kecemasan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Data dianalisis dengan t test.Hasil: Menunjukan sebagian besar responden mengalami kecemasan tingkat sedang dengan skor yang bervariasi. Terdapat penurunan yang bermakna antara skor kecemasan pasien Gagal jantung sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pijat punggung dengan nilai p=0,001 (p<0,05). Pijat punggung dapat menurunkan skor kecemasan pada pasien gagal jantung di ruang rawat inap Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten Garut. Pijat punggung disarankan diterapkan di rumah sakit sebagai salah satu terapi komplementer non farmakologis untuk mengatasi kecemasan dan ditransformasikan sebagai prosedur tetap dalam intervensi keperawatan yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup pasien gagal jantung.