HUBUNGAN PENYULUHAN DAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DENGAN PENINGKATAN CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA DI PUSKESMAS WAY JEPARA TAHUN 2014

Abstract

Balita yang mengalami hambatan atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan akan berdampak pada periode kehidupan selanjutnya. Dalam program pelayanan SDIDTK dilakukan pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala, deteksi dini penyimpangan, dan stimulasi dan deteksi perkembangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan penyuluhan dan keaktifan kader posyandu dengan peningkatan cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita di Puskesmas Way Jepara Tahun 2014. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah kader Puskesmas Way Jepara dengan besar sampel 144 orang. Teknik pengammbilan sampel dengan cluster (cluster sampling). Analisis data menggunakan chi-square, dengan α = 0,05.Hasil analisis didapatkan (56,3%) tidak melaukan penyuluhan, (43,8%) kader yang tidak aktif, (43,1%) cakupan. Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) Balita yang tetap/menurun. Ada pengaruh penyuluhan terhadap cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) Balita di Puskesmas Way Jepara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2014 (p-value = 0,025;OR = 2,315), ada pengaruh keaktifan kader terhadap cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) balita di Puskesmas Way Jepara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2014 (p-value = 0,031; OR = 2,219),Disarankan agar Meningkatkan komunikasi dengan melakukan penyuluhan baik secara personal maupun terpadu pada masyarakat agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang deteksi dini tumbuh kembang balitanya.