HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA DI UPT PANTI SOSIAL USIA LANJUT KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2015
Abstract
Kesepian merupakan suatu perubahan yang secara tidak langsung dialami oleh setiap orang. Pada beberapa individu, kesepian merupakan bentuk yang persistent dalam hidupmereka. Berdasarkan data pra survey Di UPT Panti Sosial Lanjut Usia Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, 3 lansia (30%) mengatakan memiliki hubungan yang tidak dekat dan tidak berarti dengan orang lain, 3 lansia (30%) mengatakan sedih karena merasa tersisih dan tidak disukai oleh teman-temannya dan 4 lansia (40%) mengatakan merasa bersalah sehingga dijauhi oleh teman-temannya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan interaksi sosial lansia dengan kesepian pada lansia Di UPT Panti Sosial Usia Lanjut Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2015. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian survey analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia Di UPT Panti Sosial Lanjut Usia Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan yang berjumlah 100 responden dan jumlah sampel berjumlah 100 responden dengan menggunakan tehknik sampel total populasi dan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh p-value < 0,05 yang artinya terdapat hubungan antara interaksi sosial dengan kesepian pada lansia Di UPTD Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2015 dengan p-value 0,020, dan didapatkan nilai OR sebesar 0,318 termasuk dalam kategori 0,20 – 0,399 yang artinya kekuatan korelasi antara interaksi sosial lansia dengan kesepian masuk dalam kategori lemah. Diharapkan kepada petugas kesehatan agar dapat melakukan konseling kepada lansia yang mengalami kesepian, sehingga petugas kesehatan dapat membantu menurunkan angka kejadian kesepian.