KARAKTERISTIK PENYEBAB TERJADINYA KETUBAN PECAH DINI DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG

Abstract

Infeksi sebagai salah satu penyebab kematian ibu dapat terjadi selama masa kehamilan, persalinan dan nifas.Sekitar 25% infeksi intrauterin disebabkan oleh ketuban pecah dini, makin lama jarak antara ketuban pecah denganpersalinan, makin tinggi pula risiko morbiditas dan mortalitas ibu dan janin. Trend kejadian ketuban pecah dini dalam 4tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Tahun 2011 kejadian ketuban pecah dini sebesar 6,13%, tahun 2012 kejadianketuban pecah dini sebesar 8,23%, tahun 2013 kejadian ketuban pecah dini sebesar 9,31%, tahun 2014 sebanyak 9,8%.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, desain penelitian deskriptif. Populasi seluruh ibu bersalin denganketuban pecah dini diruang kebidanan RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung yang berjumlah 150 responden,sampel penelitian seluruh ibu bersalin dengan ketuban pecah dini diruang kebidanan RSUD Dr.H.Abdul Moeloek ProvinsiLampung yang berjumlah 150 responden, dengan teknik Total Populasi. Data yang digunakan data sekunder, alatpengumpulan data berupa lembar check list. Analisa data yang digunakan adalah univariat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi responden berdasarkan karakteristik penyebab ketubanpecah dini di RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung adalah kejadian gemeli sebanyak 15 (10%) orang, makrosomiasebanyak 10 (6,7%) orang, kelainan letak lintang sebanyak 7 (4,7%) orang dan kejadian kelainan letak sungsang sebanyak40 (26,7%) orang. Mengingat karakteristik terbesar dari ketuban pecah dini adalah kelainan letak sungsang, diharapkan ibuhamil untuk dapat memantau kehamilannya dengan melakukan kunjungan ANC secara teratur.