HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI IBU TERHADAP TINDAKAN PENANGGULANGAN GIZI KURANG DI PUSKESMAS BRABASAN KECAMATAN TANJUNG RAYA KABUPATEN MESUJI TAHUN 2012

Abstract

Gizi kurang adalah suatu keadaan dimana berat badan anak kurang dari 80% indeks berat badan menurut umur (BB/U) baku WHO-NCHS yang disebabkan oleh kurangnya zat gizi karbohidrat dan kekurangan protein disertai susunan hidangan yang tidak seimbang. Data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, prevalensi gizi kurang nasional sebanyak 21%, jumlah ini terus meningkat dari tahun sebelumnya. Faktor Pengetahuan merupakan faktor penting dałam penanggulangan gizi kurang karena semakin kuat tingkat pengetahuan maka secara perlahan-lahan akan merubah perilaku seseorang, dałam hal ini perilaku orangtua yang dapat mempengaruhi asupan nutrisi pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan gizi ibu dengan penanggulangan gizi kurang pada balita di Puskesmas Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji Tahun 2012. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dałam penelitian ini adalah semua ibu yang anaknya dirawat di Puskesmas Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji Tahun 2012 pada bulan Januari 2013 sebanyak 40 orang, dan keseluruhannya digunakan sebagai sampel penelitian. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Ilji Chi Squaw. Hasil analisis univariat diperoleh tingkat pengetahuan kurang yaitu sebanyak 22 orang (55%), penangulangan gizi kurang pada balita dałam kategori kurang yaitu sebanyak 23 orang (57.5%). Hasil analisis bivariat diperoleh ada hubungan antara tingkat pengetahuan gizi ibu dengan penanggualangan gizi kurang (p-value—0.001, OR—22.167). Saran bagi bagi petugas kesehatan di Puskesmas Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji untuk meningkatkan program tentang pengetahuan gizi dengan cara melakukan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan kepada masyarakat terutama ibu-ibu.