Hubungan Perilaku Personal Hygiene Alat Genetalia dengan kejadian Keputihan pada Remaja Siswi Kelas X dan XI di SMK Pelita Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran

Abstract

Fluor albus atau keputihan merupakan keluhan dari alat kandungan yang banyak ditemukan di poliklinik KIA, Kebidanan dan Kulit Kelamin. Frekuensi tertinggi fluor albus ditemukan pada wanita golongan reproduktif yaitu 83,5%.Di provinsi Lampung keluhan keputihan yang ditemukan berdasarkan catatan rekam medis RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2009 adalah 4,46%. Sebanyak 2% diantaranya adalah di RSCM pada usia remaja (11-15 Tahun). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan personal hygiene alat genetalia dengan da siswi kelas X dan kelas XI di SMK Pelita Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Desain penelitian kuantitatif. Populasi penelitian adalah semua siswi SMK Pelita Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran berjumlah 102 orang, dengan sampel 102 responden (total populasi). Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki personal hygiene dalam kategori baik yaitu sebanyak 70 responden (68,6%), responden yang mengalami keputihan yaitu sebanyak 25 responden (24,5%). Ada hubungan antara personal hygiene dengan kejadian keputihan dengan (alpha 0,000 < 0,005) di dapatkan ( value 0,000). Saran kepada pihak sekolah untuk meningkatkan pemberian informasi pada siswi tentang kesehatan reproduksi khususnya mengenai keputihan dan pencegahannya melalui penyuluhan secara langsung.