HUBUNGAN PENGETAHUAN SUSPEK TB DAN AKSES DENGAN PENEMUAN KASUS TB Dl PUSKESMAS ULAK RENGAS KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2013

Abstract

Penyakit tuberkulosis (TB) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan di dunia, diperkirakan 95 % kasus TB dan 98 kasus kematian akibat TB di dunia terjadi di negara-negara berkembang. Angka penemuan suspek TB Paru dan angka penemuan kasus TB Paru BTA Positif merupakan tolak ukur yang menentukan Reberhasilan program penanggulangan TB Paru. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan menggunakan metode pendekatan case control dengan rasio 1:1. Populasi dalam penelitian ini adalah populasi kasus adalah semua responden yang memiliki gejala klinis penyakit TB dan tidak berobat ke Puskesmas Ulak Rengas sedangkan populasi kontrol adalah semua pasien TB BTA positif dan berobat ke Puskesmas Ulak Rengas pada tahun 2012. Teknik yang digunakan pada pengambilan sampel kasus adalah total sampling yaitu 'Pengambilan sampel dengan menggunakan seluruh populasi yang ada. Sedangkan teknik pengambilan sampel kontrol adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dengan alat ukur kuisioner. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat.Hasil penelitian ini diperoleh sebagian responden TB datang ke puskesmas yaitu 50. Sebagian besar responden berpengetahuan baik yaitu 54,8. Sebagian besar responden TB tidak terjangkau akses ke fasilitas kesehatan yaitu 53,2. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kasus TB nilai p-value 0.061. terdapat hubungan antara akses ke fasilitas kesehatan dengan kasus TB nilaip-value 0.011