HUBUNGAN PENGGUNAAN KB PIL KOMBINASI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS BERNUNG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2014
Abstract
Sekresi ASI diatur oleh hormon prolaktin dan oksitosin. Cakupan pemberian ASI eksklusif terendah berada diwilayah kerja Puskesmas Bernung yaitu 9,8%. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI antara lain adalah makanan,ketenangan jiwa dan fikiran, penggunaan alat kontrasepsi, perawatan payudara, anatomis payudara, factor fisiologi, polaistirahat, factor isapan anak atau frekuensi penyusuan, berat badan bayi, umur kehamilan saat melahirkan, konsumsi rokokdan alcohol. Penggunaan pil kontrasepsi kombinasi estrogen dan progestin berkaitan dengan penurunan volume dandurasi. Tujuan penelitian diketahui hubungan penggunaan KB Pil dengan produksi ASI pada ibu menyusui di Wilayah KerjaPuskesmas Bernung Kabupaten Pesawaran Tahun 2014.Metode penelitian ini Analitik Observasional dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasipada penelitian ini adalah ibu menyusui di Puskesmas Bernung Kabupaten Pesawaran sejumlah 96 ibu menyusui. Sampel96 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan analisa data dengan menggunakan uji chi square.Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden tidak menggunakan KB Pil yaitu sebanyak 35responden (36,5%). Sebagian besar responden dengan produksi ASI yang cukup yaitu sebanyak 57 responden (59,4%).Ada hubungan penggunaan KB Pil dengan produksi ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas BernungKabupaten Pesawaran Tahun 2014 (p value 0,023<0,05). Saran agar memberikan penyuluhan tentang alat kontrasepsiyang dapat digunakan bagi wanita menyusui sehingga tidak mengganggu proses laktasi yang disebabkan karena produksiASI yang berkurang.Kesimpulan dari hasil penelitian terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan ,status ekonomi dengananemia pada ibu hamil didapatkan nilai p-value < 0,005 Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa factor yangberhubungan dengan kejadian anemia adalah pengetahuandan status ekonomi,dengan demikian maka disarankan padaibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan dalam memahami gizi ibu hamil guna mencegahnya terjadinya anemia.