PENGARUH RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA IBU HAMIL BERISIKO TINGGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMUR BATU BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016

Abstract

Makin tuanya kehamilan, maka perhatian dan pikiran ibu hamil mulai tertuju pada kegelisahan dan ketakutan yang dialami ibu hamil tentang kondisi keselamatan jiwa dan janin khususnya pada ibu hamil yang mengalami kehamilan berisiko. Berdasarkan hasil pre survei yang peneliti lakukan pada tanggal 28 Februari 2016 di Wilayah Kerja Puskesmas Sumur Batu terhadap 10 orang ibu hamil berisiko sebesar 4 orang (40%) mengalami kecemasan. Tujuan penelitian diketahui pengaruh relaksasi terhadap penurunan kecemasan pada ibu hamil berisiko tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Sumur Batu Bandar Lampung tahun 2016.Jenis penelitian adalah kuantitatif, desain penelitian quasy eksperimen dengan pendekatan one group pre and post test. Populasi adalah seluruh ibu hamil berisiko tinggi terismester 1, II dan III di Puskesmas Sumur Batu Bandar Lampung ibu hamil berisiko tinggi periode tanggal Juli 2016 sebesar 43 orang, besar sampel 15, teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji t dependen.Hasil penelitian didapat rata – rata skor kecemasan sebelum dilakukan relaksasi pada penderita hipertensi sebesar 26.40 dan rata – rata skor kecemasan setelah dilakukan relaksasi pada penderita hipertensi sebesar 22.00. Hasil uji t test dependen rata – rata skor penurunan kecemasan sebelum dan setelah dilakukan relaksasi sebesar 4.400, p value = 0,000 < 0,05 artinya Ho di tolak, ada pengaruh relaksasi terhadap penurunan kecemasan pada ibu hamil berisiko tinggi.Diharapkan bagi petugas kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Sumur Batu Bandar Lampung untuk dapat menerapkan managemen penatalaksanaan penurunan kecemasan bukan hanya dari segi medis akan tetapi dapat menerapkan penatalaksanaan penurunan kecemasan dari segi non medis dengan menggunakan teknik relaksasi yang dapat dilakukan setiap minggu pada kelas ibu atau Posyandu sehingga kecemasan dapat terkontrol dengan baik kebatas normal.