EFEKTIFITAS PISANG AMBON TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUI KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2017
Abstract
Puskesmas Krui angka kejadian hipertensi tahun 2015 sejumlah 530 dari 9.422 pasien (5,6%), tahun 2014 berjumlah 518 dari 12.385 pasien (4,2%) dan tahun 2013 berjumlah 663 dari 13.395 pasien (4,9%). Pisang ambon salah satu tumbuhan kaya kalium dan dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini diketahui efektifitas pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Krui Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2017. Metode: Jenis penelitian kuantitatif pendekatan quasi eksperimen. Populasi penderita hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Krui 44 pasien dengan sampel 30 orang. Instrumen pengumpulan data penelitian ini menggunakan lembar observasi. Analisa data uji T-dependen. Hasil: Hasil penelitian rata-rata tekanan darah sistole sebelum diberi pisang ambon dan obat anti hipertensi adalah 170.00, diastole 99.33. Rata-rata tekanan darah sistole sebelum (tidak diberi pisang ambon dan hanya diberi obat anti hipertensi) adalah 154.00, diastole 91.33. Rata-rata tekanan darah sistole sesudah diberi pisang ambon dan obat anti hipertensi adalah 143.33, diastole 84.00. Rata-rata tekanan darah sistole sesudah tidak diberi pisang ambon dan hanya diberi obat anti hipertensi adalah 137.33, diastole 82.67. Ada perbedaan penurunan tekanan darah setelah diberi pisang ambon dan obat anti hipertensi dengan setelah (tidak diberi pisang ambon dan hanya diberi obat anti hipertensi) di wilayah kerja Puskesmas Krui Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2017 (p value 0,000). Saran: Saran petugas kesehatan aktif dalam melakukan kontrol 2 kali seminggu dengan melakukan bina keluarga disetiap pekon dan kelurahan, dan saran pasien rutin untuk mengkonsumsi pisang ambon sesuai anjuran.