HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI KECAMATAN WAY HALIM BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015
Abstract
Pedahuluan: Menua adalah suatu proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya yaitu masa kanak-kanak masa dewasa dan masa tua, memasuki masa tua berarti mengalami kemunduran secara fisik maupun secara psikis. Hasil pre survey di Kecamatan Way Halim, dari wawancara 10 orang diketahui (60%) mengatakan sering cepat lelah dan lemas, khawatir akan kesehatannya, sulit tidur, cepat sekali terbawa emosi, tersinggung, hilangnya nafsu makan, (40%) merasa cemas terhadap kesehatannya fisiknya yang terkadang menurun seperti letih, lemas, nafsu makan berkurang, kehilangan pasangan hidup, merasa sedih karena tidak bisa berkerja aktif lagi, kerapihan dan kebersihan diri kurang, sulit tidur nyenyak, lebih ingin menyendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran keluarga dengan depresi pada lansia di Kecamatan Way Halim Bandar Lampung Tahun 2015.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini semua lansia di Kecamatan Way Halim Bandar Lampung Tahun 2015 yang berjumlah 3.465 orang, sampel yang diambil sebanyak 186 orang. Analisis data menggunakan uji Chi Square.Hasil: Penelitian diperoleh 186 responden mendapat peran keluarga diantaranya peran keluarga tidak baik (53.2%), peran keluarga baik (46.8%). Sedangkan responden mengalami depresi sebanyak (52.2%), tidak mengalami depresi sebanyak (47.8%). Ada hubungan antara peran keluarga dengan depresi pada lansia di Kecamatan Way Halim Bandar Lampung Tahun 2015 dengan p-value = 0,000 dan OR = 215,543. Diharapkan keluarga di Kecamatan Way Halim Bandar Lampung mempertahankan keperdulian dan peranannya didalam keluarga terhadap lansia, untuk mencapai tujuan agar dapat mencegah bertambahnya depresi pada lansia khususnya lansia yang mengalami depresi.