ETIKA KEILMUAN: Sebuah Kajian Filsafat Ilmu
Abstract
Abstract:Scientific knowledge is knowledge which it self has acritical characteristic, rational, logical, objective and open. This is a must for a scientist to do so. But it is also a fundamental problem faced by scientist safter he built a strongsturdy building is theusability of sciences for human life. It cannot bedenied that science has brought people to wards a big change, but can science which is solid, strong, and fundamental to save human, or vice versa. Here is lies there sponsibility of a scientist. The development of science as science axiology embodiment requires properethicalvision to be applied. Man with science will be able to do anything they want, but consideration not only on what can bed one by humans. Which is more important in this context is the need for ethical consideration of what to do with the purpose of human kindness. Abstrak: Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang di dalam dirinya memiliki karakteristik kritis, rasional, logis, objektif dan terbuka. Hal ini merupakan suatu keharusan bagi seorang ilmuwan untuk melakukannya. Namun selain itu juga masalah yang mendasar yang dihadapi ilmuwan setelah ia membangun suatu bangunan yang kokoh kuat adalah masalah kegunaan ilmu bagi kehidupan manusia. Memang tak dapat disangkal bahwa ilmu telah membawa manusia ke arah perubahan yang cukup besar, tetapi dapatkah ilmu yang kokoh, kuat, dan mendasar itu menjadi penyelamat manusia bukan sebaliknya.Di sinilah letak tanggung jawab seorang ilmuwan. Pengembangan ilmu pengetahuan sebagai perwujudan aksiologi ilmu mengharuskan visi etik yang tepat untuk diaplikasikan. Manusia dengan ilmu pengetahuan akan mampu berbuat apa saja yang diinginkan, namun pertimbangannya tidak hanya pada apa yang dapat diperbuat oleh manusia. Yang lebih penting pada konteks ini adalah perlunya pertimbangan etik apa yang harus dilakukan dengan tujuan kebaikan manusia. Keywords: al-Quran, etika Islam, estetika, metaetika, ilmu.