KARAKTER KEILMUAN ISLAM DI PESISIR UTARA DAN PEDALAMAN JAWA TENGAH, NUSANTARA ABAD KE 15-17

Abstract

Awal penyebaran keilmuan Islam di pesisir utara dan pedalaman Jawa Tengah memiliki rentang waktu berbeda. Di pesisir utara ma­sya­rakat menerima penyebaran lebih dahulu dibanding daerah pedalaman. Hal ini meng­akibat­kan perbedaan tingkat pemahaman di antara dua entitas masyarakat tersebut. Peng­ajaran agama di pesisir utara didahului dengan pengajaran membaca al-Qur’an sebagai elemen penting dalam praktik keagamaan, dilanjutkan membaca dan menulis huruf Arab di rumah-rumah atau di mushalla. Anak-anak muda me­lan­jutkan belajar pengetahuan yang tingkatnya lebih tinggi, berupa naskah klasik berbahasa Arab dan tarekat Syattariyah. Karakter ke­il­muan Islam di pesisir utara Jawa Tengah mem­per­li­hatkan corak legalistik dan menjaga dari aspek mistisisme yang menye­sat­kan. Sementara di daerah pedalaman Jawa Tengah pengajaran ke­ilmuan Islam menekan­kan aspek tarekat yang bercorak heterodoks. Ke­ilmuan ini bermula dari ajaran Syaikh Siti Jenar dan pengaruh Hindu yang lama berakar pada masyarakat Jawa, sehingga keilmuan Islam berkarakter kurang memperhatikan aspek legalistik.