INTEGRASI ILMU-ILMU ALAM DAN ILMU-ILMU SOSIAL DENGAN PEMAHAMAN HADIS NABI: Telaah atas Konsepsi, Aplikasi, dan Implikasi

Abstract

Abstract: This article discusses an integration of natural and social sciences through understanding prophetic ḥadīth(s). It focuses on its conceptions, applications, and implications. The word “integration” is aimed to comprehend the ḥadīth in relation to those two particular sciences. This paper concludes that the conception of ḥadīth integration with the sciences lies on a paradigm shift in the study of ḥadīth. In this concept, ḥadīth(s) are used as material objects that are approached by the natural and social sciences as its formal objects (approach). In practice, four ḥadīth(s) are understood by the natural sciences, and the other four ḥadīth(s) as objects are understood by the social sciences. The understanding of ḥadīth through the natural sciences is textually stronger than that through directly understanding the textual ḥadīth, while the understanding through the social sciences alludes to the emergence of contextual understanding.Abstrak: Tulisan ini mengkaji integrasi ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial dengan pemahaman hadis Nabi, yang menitiberatkan pada kajian konsepsi, aplikasi, dan implikasi. Integrasi dalam tulisan ini dimaksudkan dengan pemahaman hadis dengan perangkat ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial. Tulisan ini menyimpulkan bahwa konsepsi integrasi hadis dengan ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial berpijak pada pergeseran paradigma dalam studi hadis. Dalam konsep ini, hadis berposisi sebagai objek material yang didekati dengan ilmu alam dan ilmu sosial sebagai objek formalnya (pendekatan). Dalam tataran aplikasi, empat hadis dipahami dengan ilmu-ilmu alam dan empat hadis sebagai objek yang dipahami dengan ilmu-ilmu sosial. Implikasi yang ditimbulkan oleh ilmu-ilmu alam adalah pemahaman tekstual yang lebih kuat dibandingkan dengan pemahaman langsung dari teks hadisnya, sedangkan ilmu-ilmu sosial berimplikasi munculnya pemahaman yang kontekstual.