PUISI SUFI A. MUSTOFA BISRI

Abstract

This article reveals A. Mustofa Bisri’s thoughts implicitly found in his poems. As a scholar in Nahdlatul Ulama, he has an attractive thought; he is a scholar who writes literary works. To interpret his poems needs attention to the referential meaning as a means to get into the dimension of language and reality. At symbolic level, poems are understood as a part of life expression referred to the root of knowledge. From such a method, it can be revealed some important points: first, the poems written by A. Mustofa Bisri are expressed in simple language as self-manifestation of the writer and his works. The simplicity of language needs deeper understanding to know the writer’s perspective and dimension. Second, there is a similarity betweem A. Mustofa Bisri’s and Sufism poems themed love and yearning to Allah.   Tulisan ini berusaha mengungkap pemikiran penting A. Mustofa Bisri yang tersirat di dalam puisi-puisinya. Ia sebagai ulama di kalangan Nahdlatul Ulama memiliki pemikiran yang menarik, yakni sebagai kiai yang menulis karya sastra. Untuk memaknakan puisi-puisi yang ditulis oleh A. Mustofa Bisri, dibutuhkan perhatian pada arti referensial sebagai jalan untuk memasuki ranah bahasa dan realitas. Pada tataran simbolik, berusaha memahami puisi sebagai bagian dari ekspresi kehidupan yang dirujuk sampai pada akar pengetahuan. Dari metode seperti itu, dapat ditemukan beberapa hal penting; pertama, puisi yang ditulis oleh A. Mustofa Bisri diungkapkan dengan bahasa sederhana sebagai manifestasi diri dan ciptaanya. Kesederhanaan bahasa tersebut membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam terkait dengan wawasan dan dimensi dari penyair. Kedua, ada kesamaan tematik puisi A. Mustofa Bisri dengan puisi tradisi sufi yang bertema cinta dan kerinduan kepada Allah.