Local Wisdom Reflected in The Symbols in Masjid Saka Tunggal Banyumas
Abstract
This article discusses the heritage of Banyumas culture conserved by the inhabitants. Banyumas is famous not only for its tourist destination but also for its art performances such as begalan, lengger, calung, kentongan, and ebeg. One of the famous tourist destinations in Banyumas is a mosque called Masjid Saka Tunggal Baitussalam (MSTB). This research emphasizes on the description of MSTB as the heritage of Banyumas culture as well as explains the meanings and messages reflected in the symbols found in MSTB. This mosque was buit in 1288 and is the oldest mosque in Indonesia. The symbols were analyzed with semiotic theory using qualitative descriptive analysis. The data were gained through observation, documentation, and interviews. This research found that there were 13 symbols found in MSTB representing Islamic and Javanese philosophy, especially in spiritual activities. MSTB is a promising tourism site of Banyumas to be be developed as cultural heritage. Artikel ini membahas warisan budaya Banyumas yang masih sangat dipertahankan oleh penduduk setempat. Banyumas tidak hanya terkenal dengan destinasi wisatanya, tetapi juga pertunjukan seni, seperti Begalan, Lengger, Calung, Kentongan, dan Ebeg. Salah satu tujuan wisata yang terkenal di Banyumas ialah Masjid Saka Tunggal Baitussalam (MSTB). Penelitian ini menekankan pada deskripsi Masjid Saka Tunggal Baitussalam sebagai salah satu warisan budaya Banyumas sekaligus menjelaskan makna dan pesan yang tercermin pada simbol-simbol yang ditemukan di MSTB. Masjid ini didirikan pada tahun 1288 dan merupakan masjid tertua di Indonesia. Simbol-simbol yang ditemukan dianalisis berdasarkan teori semiotik dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dihimpun melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan informan. Hasil penelitian mengungkapkan 13 simbol yang ditemukan di MSTB yang merepresentasikan filsafat Islam dan Jawa, khususnya dalam aktivitas spiritual. MSTB merupakan situs wisata Banyumas yang menjanjikan untuk terus dikembangkan sebagai warisan budaya.