Model Pemberdayaan Santri Ponpes Al-Hidayah Batu Alang Sebagai Kader Kesehatan Berbasis Terapi Herbal

Abstract

Pendahuluan Fakultas Kedokteran Unisma mempunyai visi dan misi mengembangkan pemanfaatkan keanekaragaman hayati sebagai pengobatan komplementer. Salah satu program perwujudan visi dan misi adalah kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemberdayaan santri pondok pesantren (PP) Al Hidayah Batu, Malang sebagai kader kesehatan berbasis terapi herbal. Pondok ini memiliki santri dhuafa usia anak sekolah. Mereka diasuh, dibina dan mendapat pendidikan formal, ilmu agama dan keterampilan pekerjaan. Berdasarkan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan, maka solusi permasalahan pelayanan kesehatan santri adalah pelatihan santri sebagai kader kesehatan berbasis terapi herbal. Metode Kegiatan meliputi ceramah, demonstrasi dan praktek. Materi kegiatan yakni jenis tanaman herbal berkhasiat obat, budidaya tanaman herbal dan meracik tanaman herbal sebagai obat. Evaluasi dilakukan pada setiap tahapan; pre dan post test, seperti tingkat kehadiran peserta, materi pelatihan yang tersajikan, persentase peserta yang menguasai materi dan tingkat penguasaan materi. Hasil Santri PP Al Hidayah antusias mengikuti kegiatan ini. Evaluasi kegiatan mencapai target, antara lain tingkat kehadiran peserta, materi pelatihan yang tersajikan, prosentase peserta yang menguasai materi dan tingkat penguasaan materi pelatihan (≥80%). Tujuan kegiatan tercapai dan mendapatkan respon yang baik. Tindak lanjut kegiatan yakni peningkatan kemandirian santri dalam budidaya tanaman herbal dan meraciknya untuk mengatasi penyakit secara mandiri serta menjaga kebersinambungan kegiatan pada periode berikutnya. Kesimpulan Model pemberdayaan santri pondok pesantren sebagai kader kesehatan berbasis terapi herbal dapat dijadikan contoh sebagai pelayanan kesehatan tradisional pada komunitas santri