Implementasi Budaya Literasi di Sekolah Dasar Melalui Optimalisasi Perpustakaan: Studi Kasus di Sekolah Dasar Negeri di Surabaya

Abstract

Sejak mendeklarasikan sebagai Kota Literasi, Pemerintah Kota Surabaya terus menggenjot program gerakan literasi secara terstruktur di elemen masyarakat mulai dunia pendidkan hingga masyarakat awam di level rukun warga (RW). Salah satu kebijakan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya adalah pemberlakuan kurikulum wajib baca (KWB) di sekolah dasar di seluruh wilayah Surabaya serta optimalisasi perpustakaan sebagai sarana sentral guna mendukung gerakan literasi sekolah (GLS). Studi kasus ini melibatkan pengelola sekolah sebagai pengampu kebijakan, pengelola perpustakaan, siswa, hingga masyarakat sekitar sebagai upaya mengaktualisasi implementasi gerakan literasi sekolah melalui optimalisasi perpustakaan di sekolah dasar. Hasil dari studi ini menjadi landasan pengelola sekolah dasar guna mengoptimalkan gerakan literasi sekolah dasar, khususnya dengan mengoptimalkan fungsi perpustakaan sekolah dan swadaya masyarakat.