Makna Kebahagiaan dan Kebersyukuran pada Komunitas Hijaber

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebahagiaan dan kebersyukuran pada komunitas hijaber. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif fenomenologi dengan menggunakan tiga orang hijaber sebagai subjek penelitian yang ditentukan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Metode pengambilan data yang digunakan yaitu wawancara semi terstruktur dengan teknik analisa data Milles and Huberman dengan triangulasi sumber dan triangulasi waktu sebagai uji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kebahagiaan yang dilihat dari dimensi psychological well being dan kebersyukuran pada komunitas hijaber. Kebahagiaan dilihat dari 6 aspek, yaitu dapat menerima jati dirinya, menjalin relasi sosial yang positif, memiliki kebebasan bertindak, menguasai lingkungan, mengembangkan potensi yang dimiliki dan memiliki tujuan hidup yang pasti. Kebersyukuran dilihat dari aspek, yaitu intensity yang menunjukkan bahwa ketiga subjek merasa bersyukur setelah mereka berhijrah, ada perbedaan cara bersyukur sebelum dan setelah berhijrah. Bentuk syukur mereka melalui hati, lisan, dan perbuatan. Kedua yaitu frequency yang menunjukkan adanya jumlah bersyukur yang lebih banyak setelah berhijrah, dengan tetap memunculkan rasa bersyukur dalam berbagai situasi dan kondisi. Ketiga yaitu span yang menunjukkan adanya peristiwa-peristiwa yang dapat membangkitkan rasa syukur serta manfaat yang diperoleh setelah bersyukur. Keempat yaitu density yang menunjukkan pihak-pihak yang ingin diungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya atas nikmat atau kebaikan yang mereka dapatkan beserta bagaimana cara mereka untuk membalas kebaikan pihak-pihak tersebut yang dijadikan sebagai bentuk syukur dan kebahagiaan mereka