KAJIAN ETNOBOTANI BAMBU MAYAN (Gigantochloa robusta Kurz.) DI KECAMATAN SOBANG PANDEGLANG BANTEN

Abstract

<p class="abstrak">Bamboo is a plant that grows in clump scattering in the tropical, subtropical and temperate region. Bamboo can grow in dry to wet tropical climate, fertile soil conditions or less fertile, and from the 0 m to 4000 m above sea level, and from flat to mountain slopes or cliffs of the river. Bamboo is widely available around Pandeglang regency, Banten. The aims of this study to understand the interaction and utilization of bamboo by communities around the District Sobang with the ethnobotanical approach. Ethnobotany deepens the relationship between human culture and nature around it. This research focuses on the perceptions and concepts of cultural groups in society, including the knowledge system of its members to face their life scope. This study used a survey method, direct exploration and interviews on community Sobang District of Pandeglang Banten by age group using a questionnaire to determine the level of public knowledge about the utilization of Gigantochloa robusta Kurz.Based on this research that has been done that the District Public Sobang have relationships and interactions of the Gigantochloa robusta Kurz. The Community uses it as material traditional technology, craft/commercial, heavy construction, foods, customs, light construction, traditional medicine and other benefits. Utilization of traditional technology is the most widely utilized.</p>Bambu merupakan tanaman berumpun. Tanaman ini tumbuh tersebar di daerah tropis, sub tropis dan daerah beriklim sedang. Bambu dapat tumbuh pada iklim kering sampai tropika basah, pada kondisi tanah subur atau kurang subur dari dataran 0m sampai 4000 m diatas permukaan laut. Mulai dari tempat datar sampai lereng-lereng gunung atau tebing-tebing sungai. Bambu banyak terdapat di sekitar Kecamatan Sobang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan bambu oleh masyarakat di sekitar Kecamatan Sobang yang dikaji secara etnobotani. Penelitian ini lebih mengutamakan  pada persepsi dan konsepsi budaya kelompok masyarakat, yang dipelajari adalah sistem pengetahuan anggotanya dalam menghadapi lingkup hidupnya. Penelitian ini menggunakan metode survei, eksplorasi langsung dan wawancara pada masyarakat Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang Banten. Berdasarkan kelompok umur menggunakan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan Gigantochloa robusta Kurz. Hasil  penelitian yang telah dilakukan bahwa Masyarakat Kecamatan Sobang memiliki hubungan dan interaksi terhadap Bambu Mayan. Masyarakat memanfaatkannya sebagai bahan teknologi tradisional, kerajinan/komersil, konstruksi berat, makanan, adat-istiadat, konstruksi ringan, obat tradisional dan manfaat lainnya. Pemanfaatan sebagai teknologi tradisional paling banyak di manfaatkan.