ANALISIS POLA WACANA PEDAGOGIS GURU BIOLOGI DI SMA NEGERI 7 CIREBON
Abstract
<p>Permasalahan yang berkembang di kalangan pengajar muda yang belum memiliki pengalaman dalam dunia pengajaran adalah membutuhkan profil seorang guru idealĀ yang disenangi oleh siswa.Analisis wacana pedagogis guru tidak hanya dapat mengungkap kualitas pengajaran seorang guru di kelas, tetapi merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengungkap proses belajar mengajar secara totalitas.</p><p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil seorang guru Biologi yang terbaik di salah satu SMA Negeri di Cirebon berdasarkan kemampuannya dalam menyampaikan materi dan memberikan pemahaman kepada siswa. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah dengan mengamati tingkat relevansi penguasaan materi guru biologi pada indikator RPP, tingkat analisis wacana pedagogis guru menggunakan model representasi, tingkat analisis wacana pedagogis guru berdasarkan penyajian motif dan tingkat analisis wacana pedagogis guru berdasarkan level penyajian konsep.</p><p>Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode Kualitatif Deskriptif. Prosedur pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dengan melakukan observasi, wawancara, penyebaran angket dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah seorang guru biologi yang dianggap guru biologi terbaik di SMA Negeri 7 Cirebon.Data utama yang diperoleh berupa rekaman audio visual, diubah kedalam bentuk teks atau transkripsi untuk dapat dianalisis lebih lanjut.</p><p>Hasil penelitian ini menunjukan tingkat relevansi penguasaan materi guru terhadap RPP yang dibuatnya dikatakan baik karena sebagian besar sudah teraktualisasi. Hal ini dapat dilihat dari hasil persentase tingkat relevansi indikator 90% materi terakomodasi, dan 10% tidak terakomodasi. Sementara itu, hasil analisis wacana pedagogis guru pada representasi teks mencapai struktur 5 level. Artinya semakin banyak konsep yang disampaikan guru dan semakin tinggi kompleksitas penguasaan materi guru. Analisis wacana pedagogis berdasarkan penyajian motif menunjukan bahwa motif yang dominan adalah motif <em>eliciting</em> yaitu sebesar 56%. Hal tersebut mengungkapkan bahwa dalam pengajarannya guru lebih banyak menggali pengetahuan siswa.Kemudian analisis wacana pedagogis berdasarkan level pencapaian konsep, menunjukan bahwa guru dalam pengajarannya masih sekitar 32% mengoptimalisasi kemampuan berfikir tingkat tinggi yaitu dengan pencapaian level <em>classificatory </em>dan level <em>formal</em>.</p><p><strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: Profil Guru, Analisis Wacana Pedagogis, Pedagogi Materi Subyek</em></p>