DARI ISLAM POLITIK KE ACEHNOLOGI BIOGRAFI PEMIKIRAN KAMARUZZAMAN BUSTAMAM- AHMAD
Abstract
Tulisan ini ingin mengulas biografi pemikiran seorang intelektual muda Aceh yaitu Kamaruzzaman Bustamam Ahmad. Pemilihan nama Kamaruzzaman Bustamam Ahmad (selanjutnya disebut KBA) dilakukan karena pertama, gagasan intelektualnya yang berpengaruh di Aceh. Secara umum, mazhab Acehnologi yang dikembangkan dari wacana subaltern studies, telah menarik perhatian publik dan diperbincangkan secara nasional maupun internasional. Kedua, karena nama tersebut telah menjadi perhatian penulis sejak tahun 2013, dimana penulis kemudian banyak berinteraksi dengan KBA mengkoleksi hampir seluruh karya tulisnya, dan mempelajari pemikiran-pemikirannya. Metode penelitian yang dilakukan adalah diskursus analisis, berupa analisa dan bedah terhadap karya dan pemikiran KBA. Dari studi pendahuluan, penulis mengetahui bahwa pada mulanya yakni sejak tahun 1996 KBA memilih konsentrasi Islam Politik perihal hubungan antara keislaman dan kebangsaan. Pada tahun 2015, KBA kemudian beralih pada studi kawasan khususnya studi Asia Tenggara meliputi studi pemikiran Islam, Jama’ah Tabligh dan Terorisme. Pada tahun 2009 bertepatan dengan saat ia kembali ke Aceh, KBA mengerucutkan kajian ke dalam studi keacehan, hingga melahirkan mazhab Acehnologi pada tahun 2011. Sejak saat itu, hingga selanjutnya, penulis mengasumsikan pemikiran KBA dalam kerangka Acehnologi. Bahkan ketika tahun 2017 KBA melibatkan diri dalam diskusi Masa Depan Dunia, Islam Nusantara dan Imajinasi Kebangsaan, penulis masih meletakkannya dalam kerangka Acehnologi. Artinya, ketiga tema terakhir tersebut dibedah oleh KBA melalui world-view Acehnologi.