Nilai-Nilai Keislaman dan Keindonesiaan dalam Membentuk Karakteristik Peradaban Melayu di Indonesia (Studi Pemikiran Munawir Sjadzali)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, yakni manuskrip karya Munawir Sjadzali tentang Islam dan Pancasila. Manuskrip ini menyatakan bahwa Islam dan Pancasila di Indonesia masih menjadi persoalan yang belum selesai. Sikap umat Islam Indonesia terbagi ke dalam tiga golongan. Golongan integralistik (Islam sebagai dasar negara secara formal), golongan nasionalis (menolak pandangan integralistik), dan golongan modernis menganggap tidak ada pertentangan antara Islam dan Pancasila sehingga Pancasila dapat diterima sebagai dasar negara bangsa Indonesia yang mayoritas muslim. Munawir Sjadzali adalah modernis muslim yang menegaskan bahwa Islam dan Pancasila merupakan dua hal saling berkaitan, dengan Pancasila umat Islam dapat membangun sebuah peradaban Islam yang universal secara legal di Indonesia. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa: Pertama, Islam menurut Munawir Sjadzali adalah sebuah sistem kehidupan yang menurut penganutnya untuk aktif mewujudkan dalam kehidupan umat Islam di dunia nyata. Termasuk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai sumber inspirasi dan motivasi, landasan etika dan moral dalam membangun peradaban di Indonesia. Kedua,  strategi yang ditawarkan Munawir Sjadzali dalam membangun peradaban di Indonesia yaitu dengan mereaktualisasikan nilai keislaman dan keindonesiaan, yaitu nilai berketuhanan, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai persatuan dan kesatuan, nilai kebijaksanaan dalam kepemimpinan, dan nilai keadilan. Kelima nilai tersebut dikenal dengan mana Pancasila. Ketiga, Pancasila  yang secara subtantif adalah nilai-nilai ajaran Islam, umat Islam Indonesia membangun ilmu baru, sistem dan tatanan kemasyarakatan baru yang tertata secara Islami itulah bangsa Indonesia  membangun sebuah peradaban Islam tanpa nama Islam secara formal, serta dapat bersaing dan mengungguli peradaban dunia lainnya, secara cerdas dan bermartabat.