ISLAMISASI SAINS DAN PENOLAKAN FAZLUR RAHMAN
Abstract
<p><em>Islamisasi ilmu pengetahuan adalah salah satu topik hangat yang paling banyak diperdebatkan oleh kalangan cendekiawan Muslim di berbagai wilayah Islam di dunia. Perdebatan tentang hal ini terpecah menjadi dua kubu penting. Pada satu sisi, sejumlah cendekiawan Islam berpendapat bahwa islamisasi ilmu pengetahuan adalah sebuah keharusan sejarah karena Islam merupakan agama yang bersifat menyeluruh dan berisi aturan-aturan tentang semua aspek kehidupan pemeluknya. Di sisi lain, sejumlah kalangan muslim juga berpendapat bahwa Islamisasi ilmu pengetahuan adalah sebuah proyek yang mustahil bisa dilaksanakan, apalagi perlu dilaksanakan. Paper ini, oleh karena itu, bertujuan untuk mengekplorasi pandangan Fazlur Rahman, salah seorang pemikir Muslim paling penting dalam beberapa dekade terakhir mengenai isu tersebut. Menurut Fazlur Rahman, para aktor yang terlibat dalam perdebatan tentang isu ini seringkali melupakan pertanyaan mendasar berupa apa yang akan terjadi jika ilmu pengetahuan benar-benar terlah, anggap saja, berhasil di“Islam”-kan dan apakah ilmu pengetahuan yang telah “Islam” tersebut akan tampak berbeda dengan ilmu pengetahuan sebagaimana yang dikenali saat ini. Pertanyaan-pertanyaan ini, diantara berbagai pertanyaan penting lainnya, menurut Fazlur Rahman, tidak hanya dapat mengubah bagaimana isu islamisasi ilmu pengetahuan dibincang oleh kalangan Muslim namun juga dapat mengubah prinsip-prinsip keimanan dari pemeluk agama Islam itu sendiri.</em></p>