Aplikasi Konfigurasi Wenner dalam Menganalisis Jenis Material Bawah Permukaan
Abstract
We analyzed the subsurface with Wenner configuration application. This study aims to determine the structure of the subsurface with Wenner configuration application. Wenner configuration is one of the geo-electric method, where this method is used to determine the nature of the flow of electricity in the earth in a way to detect it in the earth's surface. This detection covers potential measurements, currents and electromagnetic fields that occur either by injection or flow naturally. The working principle of geo-electric method is done by injecting an electric current into the ground through a pair of electrodes and measuring the potential difference with the other pair of electrodes. When an electric current is injected into a medium and measured the potential difference (voltage), then the value of the resistance of the medium can be estimated. Method of this research is to create a path for three (3) parallel to the trajectory made to local conditions study, the path length of 100 m and the electrode spacing of 5-7 m. The interpretation of the data obtained their ground water, rock conglomerate, limestone and granite at a depth of 17.4 m. Telah dilakukan analisis bawah permukaan dengan aplikasi konfigurasi Wenner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur lapisan bawah permukaan dengan aplikasi konfigurasi Wenner. Konfigurasi Wenner merupakan salah satu metode geolistrik, dimana metode ini merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui sifat aliran listrik di dalam bumi dengan cara mendeteksinya di permukaan bumi. Pendeteksian ini meliputi pengukuran potensial, arus dan medan elektromagnetik yang terjadi baik itu oleh injeksi arus maupun secara alamiah. Prinsip kerja metode geolistrik dilakukan dengan cara menginjeksikan arus listrik ke permukaan tanah melalui sepasang elektroda dan mengukur beda potensial dengan sepasang elektroda yang lain. Bila arus listrik diinjeksikan ke dalam suatu medium dan diukur beda potensialnya (tegangan), maka nilai hambatan dari medium tersebut dapat diperkirakan. Metode kerja peneltian ini adalah membuat lintasan sebanyak 3 (tiga) lintasan yang dibuat sejajar dengan memperhatikan kondisi daerah penelitian, dengan panjang lintasan 100 m dan jarak elektroda 5-7 m. Hasil interpretasi data diperoleh adanya air tanah, batuan konglomerat, batu gamping dan batu granit pada kedalaman 17,4 m.