ANALISIS KEMAMPUAN PAD DAN PENGALOKASIANNYA PADA BELANJA DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
Abstract
Penelitian ini bertujuan 1) Menganalisis kemampuan PAD Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam penerimaan daerah. 2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi PAD Kabupaten Tanjung jabung Timur. 3) Menganalisis hubungan PAD dengan belanja daerah Kabupaten Tanjabtim.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berdasarkan waktu (time series), dengan teknik analisis deskriptif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif menggunakan korelasi sederhana.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 1) Secara rata-rata selama periode 2001-2010 Kemampuan PAD Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam penerimaan daerah menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat, penerimaan daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur PAD yang tertinggi terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar 131,21 %. 2) Dari hasil analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi PAD Kabupaten Tanjung Jabung Timur, diketahui bahwa: Infrastruktur Ekonomi berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan nilai koefisien sebesar 0,0525. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanjung jabung Timur selaras dengan pengeluaran pemerintah untuk belanja modal, semakin besar pengeluaran pemerintah untuk belanja modal maka tingkat pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi. Investasi Daerah berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan nilai koefisien sebesar0,0598. kredit investasi yang di berikan berdasarkan lokasi proyek di Kabupaten Tanjung Jabung Timur akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi signifikan pada Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Objek Pajak Daerah berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan nilai koefisien sebesar 0,8538. 3) Selama periode penelitian dari tahun 2001-2010 rata-rata kontribusi sisa kas pada kas daerah terhadap sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) 32.928 Milyar. Hubungan PAD dengan belanja daerah pada penelitian ini memberikan hasil behwa terdapat hubungan positif yang kuat antara PAD dengan belanja daerah. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi PAD maka pengeluaran pemerintah atas belanja daerahpun semakin tinggi.