EFEKTIFITAS ART THERAPY DAN BRAIN GYM TERHADAP FUNGSI KOGNITIF LANSIA

Abstract

Efektifitas Art Therapy dan Brain Gym terhadap Fungsi Kognitif Lansia Rizky Erwanto 1, Thomas Aquino Erjinyuare Amigo2 1,2 Dosen Program Pendidikan Profesi Ners Universitas Respati Yogyakarta Email: rizkyerwanto@gmail.com ABSTRAK Jumlah lansia di dunia semakin lama mengalami peningkatan. Seiring dengan peningkatan jumlah lansia tersebut perlu mendapat perhatian dikarenakan lansia termasuk kelompok/populasi beresiko (population at risk). Populasi berisiko merupakan kelompok yang mempunyai karakteristik tertentu yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Perubahan kemampuan fisik dapat mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan. Salah satu perubahan yang terjadi pada proses penuaan yaitu perubahan kognitif pada lansia. Perubahan kognitif yang sering terjadi pada lansia adalah demensia Alzheimer. Penderita demensia Alzheimer dapat mengalami gangguan pada aktifitas fisik sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan biaya perawatan sehari-hari dan dapat menjadi beban bagi keluarga, masyarakat, maupun negara.Untuk mengurangi dampak tersebut, maka diperlukan suatu terapi non farmakologis yaitu dengan modifikasi intervensi art therapy dan brain gym. Intervensi ini dapat dilakukan oleh perawat maupun care giver di layanan institusi atau BPSTW yang dilaksanakan sesuai dengan SOP (Standart Operasional Prosedure). Intervensi ini dapat mendorong keluarnya ekspresi seseorang, melalui eskpresi artistik dapat memahami emosi, dan melalui proses kreatif, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kognitif dan daya ingat pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan Art Therapy dan Brain Gym terhadap Fungsi Kognitif Lansia di BPSTW Yogyakarta Unit Budi Luhur. Penelitian ini menggunakan metode Quasy experimental one group pre post test. Teknik pengambilan dengan menggunakan quota sampling dengan jumlah sample sebanyak 52 lansia. Peneliti menggunakan istrumen MMSE dan HVLT untuk mengukur fungsi kognitif lansia. Hasil pengukuran fungsi kognitif lansia dengan menggunakan MMSE, terdapat perbedaan nilai median sebesar 2,5 point. Uji Wilcoxon signed rank test didapatkan p value 0,002. Hasil pengukuran fungsi kognitif lansia dengan menggunakan HVLT, terdapat perbedaan nilai median sebesar 2,56 point. Uji Paired t didapatkan p value 0,00. Hasil uji bivariate menggunakan instrument MMSE dan HVLT menunjukkan bahwa intervensi art therapy dan brain gym efektif meningkatkan fungsi kognitif lansia di BPSTW Yogyakarta Unit Budi Luhur. Kata kunci : Art Therapy dan Brain Gym,Fungsi Kognitif, Lansia