MODEL PENDIDIKAN INKLUSIF

Abstract

Hakikat pendidikan adalah memper-siapkan peserta didik untuk menghadapi realita sosial. Pendidikan harus membekali peserta didik dengan kemampuan bermasyarakat. Melalui metode pendidikan yang mencampur siswa difabel dan siswa nondifabel dalam satu ruang sosial, peserta didik dilatih untuk menerima keberagaman sebagai realita. Metode yang digunakan di dalam penelitian adalah studi kasus. Penulis melakukan eksplorasi terhadap fenomena sosial, mengelompokkan data menjadi kategori-kategori tertentu lalu menampilkannya sebagai suatu kesatuan data yang holistik melalui pendidikan inklusif siswa. dikondisikan untuk memiliki kepekaan dan empati terhadap siswa berkebutuhan khusus, sedangkan siswa berkebutuhan khusus dilatih untuk hidup di tengan masyarakat umum. Namun penulis masih menemukan faktor bias dalam pelaksanaan pendidikan inklusif di MAN Maguwoharjo, misalnya kebijakan penjurusan IPS bagi siswa tunanetra dan fasilitasi GPK (Guru Pembimbing Khusus) yang dituding beberapa pihak sebagai kebijakan yang tidak mendukung usaha pemandirian siswa difabel.