PENERAPAN METODE DISKUSI DAN RESITASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKN STANDAR KOMPETENSI TENTANG NILAI-NILAI JUANG DALAM PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA PADA SISWA KELAS VI SDN KARANGSENTUL KECAMATAN GONDANGWET

Abstract

Tenaga kependidikan/guru yang Handal adalah tenaga pendidik/guru yang sanggup, mampu dan cakap dalam melaksanakan tugasnya. Tugas utama guru adalah bertanggung jawab membantu anak didik dalam hal belajar. Proses belajar yang dilakukan oleh guru tidak terlepas dari yang dinamakan teknologi pembelajaran. Teknologi pembelajaran yaitu salah satu aspek yang cenderung diabaikan oleh beberapa pelaku pendidikan, terutama bagi mereka yang menganggap bahwa sumber daya manusia, dan sarpras yang terpenting. Mata pelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang di dalamnya mencakup pelajaran memahami, menghayati, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Fungsi pendidikan adalah menyiapkan peserta didik. Menyiapkan diartikan bahwa peserta didik pada hakekatnya belum siap, tetapi perlu disiapkan dan sedang menyiapkan dirinya sendiri. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang, sebagai subyek yang menerima pelajaran, sedangkan mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pengajar. Metode diskusi adalah suatu metode yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan saling tukar pendapat untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode resitasi atau penugasan adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada siswa Kelas VI SDN Karangsentul Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2014/2015. Subjek Penelitian adalah siswa Kelas VI yang berjumlah 41 orang siswa yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 22 siswi perempuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Implementasi metode diskusi dan resitasi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas VI dilakukan dengan pembagian kelompok diskusi dan penilaian individu secara berkala, dan (2) Metode diskusi dan resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas VI. Peningkatan prestasi belajar siswa ditandai dengan semakin meningkatnya nilai rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal dari tiap siklusnya, yaitu (a) siklus I = 76,59 (60,98%) ; dan (b) siklus II = 85,12 (92,68%). Saran-saran yang muncul dalam penelitian yaitu (a) sebelum menerapkan suatu metode pembelajaran baru, guru hendaknya dapat membaca situasi dan kondisi siswa; dan (b) bendaknya guru dapat lebih sering memberikan resitasi atau penugasan terhadap siswa di setiap akhir pembelajaran.Tenaga kependidikan/guru yang Handal adalah tenaga pendidik/guru yang sanggup, mampu dan cakap dalam melaksanakan tugasnya. Tugas utama guru adalah bertanggung jawab membantu anak didik dalam hal belajar. Proses belajar yang dilakukan oleh guru tidak terlepas dari yang dinamakan teknologi pembelajaran. Teknologi pembelajaran yaitu salah satu aspek yang cenderung diabaikan oleh beberapa pelaku pendidikan, terutama bagi mereka yang menganggap bahwa sumber daya manusia, dan sarpras yang terpenting. Mata pelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang di dalamnya mencakup pelajaran memahami, menghayati, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Fungsi pendidikan adalah menyiapkan peserta didik. Menyiapkan diartikan bahwa peserta didik pada hakekatnya belum siap, tetapi perlu disiapkan dan sedang menyiapkan dirinya sendiri. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang, sebagai subyek yang menerima pelajaran, sedangkan mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pengajar. Metode diskusi adalah suatu metode yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan saling tukar pendapat untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode resitasi atau penugasan adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok.   31  Penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada siswa Kelas VI SDN Karangsentul Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2014/2015. Subjek Penelitian adalah siswa Kelas VI yang berjumlah 41 orang siswa yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 22 siswi perempuan.Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Implementasi metode diskusi dan resitasi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas VI dilakukan dengan pembagian kelompok diskusi dan penilaian individu secara berkala, dan (2) Metode diskusi dan resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas VI. Peningkatan prestasi belajar siswa ditandai dengan semakin meningkatnya nilai rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal dari tiap siklusnya, yaitu (a) siklus I = 76,59 (60,98%) ; dan (b) siklus II = 85,12 (92,68%). Saran-saran yang muncul dalam penelitian yaitu (a) sebelum menerapkan suatu metode pembelajaran baru, guru hendaknya dapat membaca situasi dan kondisi siswa; dan (b) bendaknya guru dapat lebih sering memberikan resitasi atau penugasan terhadap siswa di setiap akhir pembelajaran.