PEMBELAJARAN SCIENTIFIC APPROACH DAN REALISTIK TERHADAP PRESTASI DAN MINAT DITINJAU DARI KEMANDIRIAN
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Manakah yang memberikan prestasi dan minat belajar lebih baik, pembelajaran scientific approach, pendekatan realistik atau pembelajaran langsung. (2) Manakah yang mempunyai prestasi dan minat belajar lebih baik antara mahasiswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi, sedang, atau rendah. (3) Pada masing-masing tingkatan kemandirian belajar, manakah yang memberikan prestasi dan minat belajar lebih baik antara pembelajaran scientific approach atau pembelajaran langsung. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3x3. Banyak sampel 119 mahasiswa. Instrumen pengumpulan data adalah angket kemandirian belajar dan tes prestasi belajar. Analisis tes prestasi menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran scientifik menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik jika dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran langsung. (2) Pembelajaran dengan pendekatan realistik menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik jika dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran langsung. (3) Kemandirian belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar. Hal ini berarti bahwa mahasiswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, kemandirian belajar sedang, dan kemandirian belajar rendah memiliki prestasi belajar yang berbeda. (4) Tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar. (5) Tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemandirian belajar matematika terhadap minat belajar matematika.