KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA PEMBINAANNYA

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah tidak berjalan dengan baik terutama dalam pembinaan guru bimbingan dan konseling. Ada tiga tujuan dari penelitian ini. Yang pertama adalah menggambarkan upaya pembinaan kinerja yang dilakukan oleh guru itu sendiri. Yang kedua adalah untuk menggambarkan upaya pembinaan kinerja yang dilakukan oleh kepala sekolah. Yang ketiga adalah untuk menggambarkan upaya pembinaan kinerja yang dilakukan oleh pengawas bimbingan dan konseling. Upaya pembinaan kinerja yang dibahas dalam penelitian ini terkait dengan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah serta fasilitas dan dana pendukungnya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian ini adalah lima puluh lima guru bimbingan dan konseling dan dua supervisor dari SMP dan SMA yang dipilih dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala model Likert. Temuan penelitian ini antara lain. Pertama, upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling secara rata-rata masih “kurang”. Kedua, upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah secara rata-rata masih "sangat kurang". Ketiga, upaya yang dilakukan oleh pengawas secara rata-rata masih “sangat kurang”. Namun, upaya pembinaan perlu ditingkatkan dan dikembangkan baik untuk proses maupun implementasinya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pembinaan kinerja guru bimbingan dan konseling dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling yang sukses di sekolah.