Zakat; Rukun Islam Yang Sering Dilupakan

Abstract

Konsep Islam di dalam pembentukan pribadi yang saleh secaraindividual dan sosial dapat dilihat dari akar kata zakat.Salahsatunya adalah bahwa zakat berarti baik. Maksudnya, zakatharus dikeluarkan dari hasil yang baik-baik saja. Pensyariatanzakat bukanlah tanpa maksud. Tujuan dan fungsi zakat jelastermaktub di dalam berbagai surat di dalam Alquran yangberkaitan dengan zakat. Salah satunya adalah bahwa zakatberfungsi untuk membersihkan harta dari hak orang lain ( fakirdan miskin) dan menumbuhkan di dalam diri si muzakki (orangyang mengeluarkan zakat) sifat kasih sayang dan perhatiankepada fakir dan miskin serta orang-orang yang membutuhnya.Selain fungsi pembinaan spriritual bagi seorang muslim, zakatjuga sebagai sarana untuk membantu pengentasan kemiskinan. Iajuga merupakan usaha untuk memperkecil gap antara si kaya danmiskin, sekaligus untuk memberdayakan potensi yang ada didalam orang-orang yang kurang berkecukupan dengan membantumereka secara finansial. Zakat yang terpusat pada masaRasulullah SAW kepada emas, perak, hasil pertanian, barangbarang dagangan, barang tambang dan barang temuan, pada masakini ia tetap berlaku terhadap berbagai profesi yang bermunculanseiring dengan perkembangan zaman. Hal ini dapat dilakukandengan melihat keumuman redaksi perintah untuk mengeluarkanzakat di dalam surat al-Baqarah 267. Akhirnya, zakatsebagaimana juga pajak disyariatkan untuk menciptakanpemerataan, kesejahteraan, keamanan dan ketentraman di dalamhidup dan kehidupan bermasyarakat.