IDENTITAS PENAMPILAN MASYARAKAT YOGYAKARTA 1950’an-1970’an
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontestasi ragam penampilan masyarakat Yogyakarta sebagai akibat dari westernisasi dan agamaisasi. Tahun 1950’an dipilih sebagai batasan awal penelitian sebab tahun tersebut adalah masifnya arus westernisasi yang masuk ke Yogyakarta. Westernisasi menjadi budaya populer di dalam masyarakat Yogyakarta yang membongkar kokohnya pondasi budaya keraton termasuk penampilan masyarakat. Kepintaran masyarakat Yogyakarta terlihat ketika mampu mengakomodasi westernisasi untuk eksistensi penampilannya. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis melalui penggunaan sumber tekstual, seperti arsip, buku-buku referensi, surat kabar, majalah, dan sumber non-tekstual seperti foto atau gambar. Melalui tulisan ini disimpulkan masuknya westernisasi menimbulkan pergeseran cara pandang masyarakat atas penampilannya. Bergesernya cara pandang memunculkan perubahan penampilan dan ragam penampilan masyarakat Yogyakarta. Adanya kontestasi ragam penampilan menimbulkan ketegangan di dalam masyarakat, karena pada fase ini terjadi penghakiman atas benar salah penampilan yang digunakan. Muaranya adalah pemaknaan ulang terkait penampilan yang digunakan di dalam masyarakat.