NEGOSIASI RUANG PUBLIK: MODERNISASI DAN PENGUATAN CIVIL SOCIETY MODEL PESANTREN

Abstract

Negosiasi Ruang Publik; Modernisasi dan Penguatan Civil Society Model Pesantren. Meski kontribusi pesantren dalam pembangunan sosial ekonomi telah banyak diakui berbagai kalangan, lembaga pendidikan Islam ini seringkali diasosiasikan sebagai lembaga yang mempromosikan pendidikan yang intoleran dan militan yang kemudian menjadi akar gerakan radikal dan terorisme di Indonesia. Artikel ini mencoba menjawab kemampuan pesantren dalam mempersiapkan santrinya agar mampu berpartisipasi di era masyarakat modern dan mendukung penguatan masyarakat sipil. Peran pesantren di era modernisasi dievaluasi melalui program-program pendidikan yang berhubungan dengan pendidikan anti-kekerasan, toleransi antar keyakinan dan etnis, pluralisme, Hak Asasi Manusia (HAM), kesetaraan gender, demokrasi, serta keadilan politik dan sosial. Berdasarkan studi etnografi di Pondok Modern Gontor, artikel ini mengambarkan bahwa pesantren telah mengambil peran politik progresif dan berperan aktif dalam penguatan munculnya masyarakat sipil di Indonesia