KONSTRUKSI SEKS EDUCATION DI PONDOK PESANTREN

Abstract

Artikel ini berusaha memotret konstruksi seks education (pendidikan seks) di pondok Pesantren Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri. Mulai dari bagaimana persepsi dan pemahaman santri tentang seks, kurikulum dan metode pembelaran seks. Penting kiranya tradsi pendidikan seks di pesantren menjadi sebuah studi. Hal ini dikarenakan pesantren juga merupakan lembaga pendidikan yang juga mengajarkan kesehatan reproduksi perspektif ulama salaf yang terdapat dalam kitab kuning. Studi ini menggunakan  metode penelitian Kualitatif yang dibarengi dengan pendekatan fenomenologi  sehingga penelitian ini diberharapkan bisa membarikan informasi secara luas ten tang Seks Education di pondok pesantren HM Putri Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa; pertama pemahaman tentang Seks Education bagi santri masih tabu untuk dibicarakan, karena pemahaman santri tentang seks education sangat sempit hanya sebatas pada perihal hubungan intim manusia antar lawan jenis. Kedua materi Seks Education di Pondok Pesantren Putri Lirboyo Al-Mahrusiyah dapat dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu; formal yang terdapat dalam materi pembelajaran madrasah diniyah, dan non formal melalui kegiatan pembelajaran selain madrasah diniyah. Ketiga metode seks education di Pondok Pesantren Putri Al-Mahrusiyah masih menggunakan tradisi pembelajaran yang selama ini diantut oleh pesantren salaf, yaitu; bandongan, sorogan, dan halaqohan.