GERAKAN PURITANISME MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB

Abstract

Gerakan yang dilakukan oleh Muhammad bin Abd Wahab merupakan gerakan penerus ide-ide dari pembaharuan Ibnu Taymiyah. Pengaruh gerakan Wahhabi teradap gerakan-gerakan reformis Islam sesudahnya itu adalah ajaran keharusan kembali kepada sumber ajaran Islam yang asli yaitu Al Qur’an dan Al Hadith, perlunya dimunculkan kembali semangat ijtihad dan pelarangan terhadap taqlid. Oleh sebab itu tidak berlebihan jika dikatkan bahwa apabila dilacak gagasan-gagasan maunpun gerakan-gerakan pembaharuan Islam dewasa ini, pada akhirnya akan sampai kepada gerakan Wahhabiyah. Penyimpangan teologis yang terjadi pada umat Islam pada waktu itu menggugah pikiran Muhammad bin Abd. Wahhab untuk meluruskan dengan meluruskan kepercayaan-kepercayaan tehadap kuburan-kuburan para wali dan orang-orang saleh dan praktek-praktek yang bersangkutan dengan kepercayaan tersebut. Beliau membawa penafsiran kembali tradisi sufi pada kesimpulan logis fundamentalis dan mernolak seluruh praktek-praktak peribadatan sufi, karena mempunyai penemuan-penemuan yang tak sehat. Karena penolakannya terhadap sufisme, dia akhirnya mengeluarkan semua fundamentalisme muslim lain, baik yang mendahuluinya maupun para pengganti pada generasi kemudian. Gerakan Wahabi memberikan corak tambahan pada unsur gerakan pembangunan kembali sosio-moral abad ke-18 M. yang menolak sinkritisme sufi abad pertengahan. Kiprah Muhammad bin Abdul Wahhab dalam menunaikan tugas yang cukup besar, yaitu upaya untuk menyelamatkan degradasi moral dan kekotoran tauhid yang menimpa umat Islam pada masanya, telah  membangkitkan semangat baru ke arah keselamatan dan kesejahteraan umat Islam menuju arah yang lebih baik.