Pelaksanaan dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menegah Atas Katolik (SMAK) St. Albertus Kota Malang (DEMPO)
Abstract
Kondisi siswa di SMAK St Albertus sangat beragam dari segi etnis, suku dan agama. Segi agama meliputi: agama Kotolik, Protestan, Islam, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu. Agama Kotolik sebagai agama mayoritas dan Islam sebagai agama minoritas, yang beragama Islam pada tahun 2004 berjumlah 39 (4,3%), pada tahun 2005 berjumlah 39 (4,6%), pada tahun 2006 berjumlah 34 (4,3%). Dengan satu guru bantu dari Departemen Agama Kota Malang. Jam belajar dilaksanakan pada siang hari dengan alokasi waktu 44 jam pertahun. Pelaksanaan dan pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam, dilakukan sepenuhnya oleh guru dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa. Proses pembelajaran dilakukan dengan cerama, praktek dan kegiatan keagamaan. Materi yang disampaikan menyangkut masalah keimanan, ubudiayah, muamalah, dan aspek lain yang berkenaan tentang nilai-nilai kebersamaan, toleransi, egaliter.