KONTRIBUSI DINASTI MAMLUK TERHADAP PERADABAN ISLAM
Abstract
Pemerintahan dinasti Mamluk yang panjang, merupakan negara Islam yang paling lama bertahan hidup di antara imperium Abbasiyah dan Ummaiyah, dapat dibagi menjadi dua periode. Pertama pemerintaan Mamluk Bahri, dimulai sejak berdirinya dinasti Mamluk pada tahun 1250 sampai berakhirnya pemerintahan Hajji II 1390 M. Kedua, periode pemerintahan Mamluk Burji (al-Mamalik al-Burjiyah) yang mulai memerintah pada tahun 1390 M, ketika Barquq berkuasa untuk kedua kalinya dan berakhir ketika pemerintahan ini dikalahkan oleh kerajaan Turki Utmani pada tahun 1517 M. Dalam pemerintahan dinasti Mamluk mulai saat ini berkembang ilmu sosiologi dan filsafat sejarah dengan munculnya “Muqaddimah” Ibnu Khaldun, sebagai kitab pertama dalam bidang ini, disempurnakan penyusunan ilmu politik, ilmu tata usaha, ilmu peperangan dan ilmu kritik sejarah. Selain itu pada masa ini juga disebut dengan “Zaman Mawsu’at”, karena banyak lahir mawsu’at dan majmu’ah. Dinasti Mamluk juga banyak mengalami kemajuan di bidang arsitektur. Banyak arsitek di datangkan ke Mesir untuk membangun sekolah-sekolah dan masjid-masjid yang indah. Bangunan-bangunan lain yang didirikan pada masa ini diantaranya adalah rumah sakit, museum, perpustakaan, villa, makam, kubah dan menara masjid. Kemajuan dalam ilmu pengetahuan juga diikuti dalam bidang perindustrian yang ditandai dengan banyaknya berdiri pabrik, seperti pabrik tenun, barang-barang logam, kaca, kulit, pabrik senjata dan kapal laut, serta kerajinan perhiasan emas, seni ukir dan dekorasi.