BAHASA POLITIK ISLAM DI INDONESIA

Abstract

Bahasa politik Islam mengindikasikan dedikasi terhadap keagamaan yang merupakan wacana yang berkembang sebagai bentuk ekspresi politik Islam. Penggunaan bahasa agama ke dalam bahasa politik Islam berawal dan bersumber dari sejarah politik Islam di awal-awal munculnya Islam, yakni ekspresi keagamaan dan politik Nabi Muhammad yang selanjutnya diikuti oleh Khulafaurrasyidun. Pelan tapi pasti bahasa ini berkembang dan kemudian memisahkan diri dari bahasa agama. Walaupun demikian, banyak kasus terjadinya hubungan dialektika antara bahasa agama dan politik yang kadangkala sistem dan perilaku politik yang dijalankan tidak selaras dengan prinsip dasar ajaran Islam, tidak jarang penguasa muslim menggunakan dan memani-pulasi bahasa politik dengan memberinya muatan aura keagamaan, sehingga penguasa dapat memperoleh dukungan legitimasi dan otoritas keagamaan yang sering dipandang sakral oleh khalayak muslim.