Orientasi Ideologis Gerakan Modern Islam Kajian Historis Awal Abad 20 M

Abstract

Era modern adalah salah satu masa kritis terberat dalam sejarah masyarakat Islam. Krisis ini muncul bukan hanya disebabkan stagnasi pemikiran di kalangan umat Islam Serta dispotisme kekhalifahan Utsmaniyah. Tetapi, lebih dikarenakan interksi dengan power politik dan militer Eropa yang terus menanjak sejak abad 18 ditandai dengan mendaratnya Napoleon ke Mesir tahun 1798. Ekspansi, Penatrasi dan kolonialisasi Eropa ke negara-nagara Muslim telah menciptakan disintegarsi politik “Islamdom” yang berakses pada independensi wilayah dengan mengatasnamakan Nasionalisme dan Patriotisme. Bahkan, lebih fantastis lagi dominasi Eropa  telah menggoncangkan jati diri umat. Fenomena tersebut merupakan faktor yang signifikan bagi lahirnya pergumulan perkumpulan pemikiran yanga intens di kalangan para Raoshanfikr (meminjam istilah Ali Syariati) dan sejak itulah genderanga revolusi pemiliran modern ditabuh yang memunculkan para mujaddid diantaranya : Jamal al Din al –Afghani, Muhammad Abduh, Amir Ali, Auhammad Iqbal, Rashid Ridha, al-Kawakib, Taha Husain, al Banna, Abu A’la al- Mududi serta sederet agent of change lainnya yang orientasi ideologis yang cukup beragam Secara spesifik, tullisan ini berupaya mengidentifikasi orientasi idiologis gerakan Islam modern dengan straising pembahasan pada awal abad 20, melacak kedalaman kosepsi, kerakteristik tokkoh-tokohnya dengan tanpa bermaksud membarikan pemihakan pada salah satu tokoh  atau gerakan tertentu