Hubungan Proses Rehabilitasi terhadap Perkembangan Psikososial Penyandang Tuna Daksa di Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya Makassar Tahun 2015
Abstract
Proses rehabilitasi sosial bagi penyandang tuna daksa merupakan program yang dicanangkan untuk memberikan perubahan baik secara fisik dan mental psikis pada diri individu yang mengalami disabilitas fisik. Dalam rentang usia 17-35 tahun, merupakan masa dimana setiap individu mengalami perkembangan psikososial dalam hal penerimaan diri, kemandirian dan penyesuaian diri. Penyandang tuna daksa yang menjalani proses rehabilitasi didominasi oleh rentang usia tersebut, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan proses rehabilitasi terhadap perkembangan psikososial penyandang tuna daksa. Penelitian ini dilakukan pada klien rehabilitasi di Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya Makassar yang berusia 17-35 tahun dengan jumlah responden 92 orang yang terdiri dari 74 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Teknik sampling yang digunakan yaitu metode multi stage sampling,dimana sampel dibedakan untuk tiap tahun masuk rehabilitasi dengan menggunakan proportional random sampling dan kemudian responden dipilih dengan menggunakan simple random sampling. Alat ukur dalam penelitian ini berupa kuesioner. Berdasarkan hasil analisis Pearson Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara proses rehabilitasi (p=0,000) dalam hal ini penerimaan pelayanan rehabilitasi (p=0,000), dampak pelayanan rehabilitasi (p=0,000) dan masa rehabilitasi (p=0,001) terhadap perkembangan psikososial penyandang tuna daksa di Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya Makassar Tahun 2015. Untuk mencapai keberhasilan program rehabilitasi pihak panti harus meningkatkan pelayanan yang diberikan, mengembangkan metode bimbingan dan bagi klien rehabilitasi harus meningkatkan keyakinan serta motivasi selama menjalani proses rehabilitasi. Dan untuk mengetahui besar pengaruh proses rehabilitasi diharapkan dapat dikembangkan oleh peneliti selanjutnya dengan menambahkan variabel yang belum diteliti dalam penelitian ini dan dianjurkan mendapatkan hasil assessmen awalnya.