Gambaran Perilaku Tenaga Kerja dan Pelaksanaan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Konstruksi dalam Pembangunan Balai Diklat BPK-RI Makassar oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Abstract

Pekerjaan konstruksi berisiko tinggi untuk menyebabkan terjadinya kecelakaan. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa faktor manusia menempati posisi yang sangat penting terhadap terjadinya kecelakaan kerja yaitu antara 80–85%. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Gambaran Perilaku Tenaga Kerja dan Pelaksanaan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Konstruksi dalam Pembangunan Balai Diklat BPK-RI Makassar oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.”. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, populasi sebesar 164 tenaga kerja (buruh konstruksi) dan sampel 62 responden secara random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  responden  memiliki pengetahuan cukup 64,5%, sikap baik 64,5%, dan tindakan aman 64,5%, sehingga perilaku tenaga kerja dapat dikatakan berkategori baik. Selain itu 60% pelaksanaan program K3 konstruksi terlaksana, dan hanya tersisa 10 program dari 25 program yang tingkat pencapaiannya dibawah 60%. Untuk mempertahankan dan meningkatkan perilaku tenaga kerja dan pelaksanaan program K3 konstruksi diharapkan para pekerja mengikuti standar operasional prosedur (SOP), pihak perusahaan melakukan monitoring, serta Instansi terkait melakukan kontrol dan evaluasi implementasi K3.